poltekkessolo.com – Banyak orang anggap motong kuku itu hal sepele. Tinggal ambil gunting kuku, potong, beres. Padahal kalau caranya salah, bisa bikin kuku tumbuh ke dalam, melukai kulit, atau bahkan jadi sarang kuman. Belum lagi kalau alat yang dipakai ternyata kotor, risiko infeksi bisa makin besar.
Perawatan kuku itu nggak harus ribet, tapi harus benar. Mulai dari alatnya, teknik potongnya, sampai cara bersih-bersih sesudahnya. Di artikel ini, aku bakal share 5 tips motong kuku yang nggak cuma aman, tapi juga higienis. Bisa banget kamu terapin sendiri di rumah tanpa harus ke salon.
1. Selalu Cuci Tangan dan Bersihkan Alat Terlebih Dulu
Sebelum mulai motong kuku, pastiin tangan kamu dalam keadaan bersih. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir biar kuman atau bakteri yang nempel hilang. Nggak cuma tangan, alat potong kuku juga harus steril. Gunakan alkohol atau cairan antiseptik buat bersihin gunting atau alat kikir sebelum dan sesudah dipakai.
Kenapa ini penting? Karena alat potong kuku bisa jadi tempat menumpuknya kuman dari kulit atau kuku yang sebelumnya dipotong. Kalau kamu pakai alat yang nggak bersih, bisa jadi malah memindahkan bakteri dan memicu infeksi.
2. Potong Kuku Setelah Mandi atau Rendam Tangan
Kuku yang kering biasanya lebih keras dan gampang patah saat dipotong. Biar lebih aman, potong kuku setelah mandi atau setelah rendam tangan di air hangat selama beberapa menit. Tujuannya biar kuku jadi lebih lembut dan lentur, sehingga lebih mudah dipotong tanpa bikin pecah atau terbelah.
Kalau kamu nggak sempat mandi, cukup siapkan semangkuk kecil air hangat dan rendam ujung jari selama 5–10 menit. Bonusnya, rendaman air hangat juga bantu bersihin kotoran di bawah kuku sebelum dipotong.
3. Potong Secara Lurus, Jangan Melengkung Tajam
Banyak orang salah kaprah soal bentuk potongan kuku. Memotong kuku dengan bentuk melengkung tajam di ujungnya mungkin kelihatan lebih estetis, tapi justru bisa bikin kuku tumbuh ke dalam, terutama di kuku kaki. Kalau udah kejepit ke dalam kulit, bisa nyeri dan bikin bengkak, bahkan infeksi.
Cara paling aman adalah potong kuku lurus aja, terutama untuk kuku kaki. Setelah itu, kalau perlu, haluskan ujung-ujungnya dengan kikir kuku agar nggak tajam atau nyangkut ke pakaian.
4. Gunakan Alat yang Tepat dan Khusus
Setiap orang sebaiknya punya alat potong kuku pribadi. Jangan pakai gunting yang sama buat seluruh anggota keluarga, apalagi saling pinjam tanpa dibersihkan dulu. Gunakan alat khusus untuk kuku, bukan gunting biasa yang bisa bikin hasil potongannya jadi nggak rapi.
Pilih juga ukuran alat sesuai jari kamu. Untuk anak-anak, ada pemotong kuku kecil yang lebih pas buat ukuran kuku mereka. Kalau kamu punya kuku yang gampang retak atau rapuh, bisa pilih gunting kuku yang punya mata potong lebih halus dan tajam.
5. Jangan Lupa Bersihkan dan Melembapkan Setelahnya
Setelah potong kuku, jangan langsung beresin alat terus ditinggal. Masih ada langkah penting yang sering dilewatkan: membersihkan sisa potongan kuku dan melembapkan tangan serta kuku. Gunakan tisu atau sikat kecil buat bersihin sisa-sisa potongan yang nempel di tangan atau di sela-sela kuku.
Setelah bersih, oleskan hand cream atau minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak zaitun ke kuku dan sekitarnya. Ini penting buat menjaga kelembapan dan mencegah kuku jadi kering atau pecah-pecah. Apalagi kalau kamu sering cuci tangan atau terpapar sabun.
Bonus: Tips Tambahan buat Kuku yang Lebih Sehat
Kalau kamu mau kuku yang nggak cuma bersih tapi juga kuat dan sehat, ada beberapa kebiasaan tambahan yang bisa kamu coba:
-
Jangan gigit kuku, karena bisa merusak permukaannya dan bawa kuman ke mulut.
-
Hindari pakai kuku buat buka bungkus atau garuk barang keras.
-
Konsumsi makanan kaya biotin seperti telur, almond, dan sayuran hijau.
-
Minum cukup air biar tubuh dan kuku tetap terhidrasi.
Perawatan dari luar akan lebih maksimal kalau didukung dengan asupan sehat dari dalam.
Kapan Harus Waspada?
Kadang ada kondisi kuku yang nggak bisa diselesaikan hanya dengan motong atau bersihin biasa. Kalau kamu lihat kuku mulai berubah warna, mengelupas parah, menebal, atau terasa nyeri setelah dipotong, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Bisa jadi ada infeksi jamur, kekurangan nutrisi, atau masalah kulit lainnya.
Kesehatan kuku bisa jadi cermin kondisi tubuh kita secara keseluruhan, jadi jangan abaikan tanda-tanda aneh pada kuku.
Penutup
Motong kuku itu emang kelihatannya gampang, tapi kalau dilakukan sembarangan bisa bawa masalah. Dengan lima tips di atas, kamu bisa potong kuku dengan cara yang lebih aman, bersih, dan higienis. Nggak cuma hasilnya lebih rapi, tapi juga bisa mencegah berbagai risiko kayak infeksi atau kuku tumbuh ke dalam.
Semoga tips dari poltekkessolo.com ini bisa bantu kamu jadi lebih aware sama kebersihan dan kesehatan kuku. Ingat, kuku yang bersih itu bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal kebiasaan hidup sehat. Yuk, mulai rawat kuku dari sekarang!