5 Tanda Infeksi Kulit Dagu yang Perlu Diwaspadai

5 Tanda Infeksi Kulit Dagu yang Perlu Diwaspadai

poltekkessolo.com – Kulit dagu sering banget kena sentuhan tangan, keringat, sisa makeup, atau bahkan masker yang kita pakai setiap hari. Jadi wajar kalau area ini gampang banget ngalamin masalah, termasuk infeksi kulit. Masalahnya, infeksi kulit di dagu kadang suka samar dan dikira cuma jerawat biasa atau iritasi ringan.

Aku pernah ngalamin sendiri waktu dagu tiba-tiba muncul benjolan kecil yang merah, sakit, dan makin hari makin besar. Awalnya kukira jerawat hormonal, tapi ternyata itu infeksi kecil yang nggak aku sadari. Nah, biar kamu nggak ngalamin hal yang sama, di artikel poltekkessolo.com ini aku bakal bahas lima tanda infeksi kulit dagu yang wajib kamu waspadai. Yuk, pelajari supaya bisa ambil langkah cepat kalau muncul gejala!

1. Kemerahan dan Bengkak yang Makin Parah

Salah satu tanda awal infeksi kulit adalah munculnya kemerahan yang disertai pembengkakan. Kalau bagian dagu kamu merah dan bengkaknya makin besar dalam beberapa jam atau hari, kemungkinan besar itu bukan jerawat biasa.

Infeksi bisa terjadi karena luka kecil bekas cukur, garukan, atau pori-pori yang kemasukan bakteri. Kalau bengkaknya juga terasa hangat saat disentuh, itu tanda tubuh sedang melawan bakteri di area tersebut. Segera bersihkan area tersebut dan jangan coba-coba pencet sendiri karena bisa memperparah kondisi.

2. Rasa Nyeri atau Sensasi Terbakar

Kalau bagian dagumu terasa sakit saat disentuh, bahkan sampai nyut-nyutan atau terasa panas, itu bisa jadi tanda infeksi yang udah mulai berkembang. Rasa nyeri ini biasanya datang dari peradangan yang terjadi di bawah permukaan kulit.

Infeksi bisa menyerang folikel rambut (folikulitis), atau bisa juga abses kecil yang berisi nanah. Kalau rasa sakitnya makin intens dan nggak kunjung hilang, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter sebelum infeksinya menyebar lebih luas.

3. Muncul Nanah atau Cairan Kuning

Kalau kamu lihat ada titik putih atau kuning di bagian dagu yang bengkak, dan saat ditekan keluar cairan seperti nanah, itu artinya infeksinya sudah berkembang cukup jauh. Nanah ini terbentuk dari kumpulan sel darah putih yang sedang melawan bakteri.

Ini bukan jerawat biasa. Kalau kamu pencet tanpa teknik steril, bisa-bisa penyebaran bakteri jadi makin luas. Area sekitar dagu juga bisa ikut teriritasi atau bahkan jadi luka terbuka. Jangan ditunda, bersihkan dengan antiseptik dan segera dapatkan penanganan medis.

4. Kulit Mengelupas atau Terasa Panas

Infeksi kulit bisa menyebabkan lapisan atas kulit menjadi tidak stabil. Akibatnya, kulit di area dagu bisa terasa kering banget, mengelupas, bahkan perih saat kena air. Kadang muncul juga rasa panas yang nggak biasa, seperti terbakar.

Gejala ini biasanya muncul saat infeksi sudah menyentuh jaringan kulit yang lebih dalam. Kalau udah sampai tahap ini, pelembap biasa nggak akan cukup. Kamu butuh krim antibakteri atau salep dari dokter untuk menghentikan infeksinya.

5. Demam Ringan atau Badan Terasa Lemas

Infeksi kulit yang cukup parah bisa memicu respons tubuh secara menyeluruh. Salah satu tandanya adalah demam ringan, merasa menggigil, atau tubuh terasa lebih capek dari biasanya. Ini karena sistem imun kamu sedang bekerja keras untuk melawan infeksi.

Kalau kamu merasa kondisi tubuhmu nggak seperti biasanya disertai gejala kulit di dagu yang memburuk, itu tanda kamu harus segera ke dokter. Jangan tunggu sampai infeksinya makin menyebar ke area wajah lain.

Cara Mencegah Infeksi Kulit Dagu

Biar infeksi nggak datang lagi, kamu juga perlu tahu cara pencegahannya. Ini dia beberapa hal simpel yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga kebersihan wajah dengan mencuci muka dua kali sehari, terutama setelah aktivitas luar ruangan.

  • Hindari menyentuh dagu dengan tangan kotor. Seringkali tangan kita jadi penyebab utama bakteri masuk ke pori-pori.

  • Gunakan alat cukur yang bersih dan tajam. Jangan pakai pisau cukur bekas yang sudah tumpul atau karatan.

  • Rutin ganti sarung bantal karena bantal bisa jadi tempat numpuknya minyak, debu, dan bakteri.

  • Jangan pencet jerawat atau komedo dengan sembarangan. Kalau kamu merasa butuh treatment, lebih baik facial di tempat yang terpercaya atau konsultasi ke dokter kulit.

Kapan Harus ke Dokter?

Kadang kita terlalu optimis bisa atasi infeksi sendiri di rumah. Tapi kalau kondisi ini muncul, jangan ditunda buat periksa ke dokter:

  • Bengkak dan merah makin besar dalam waktu singkat

  • Muncul nanah dan rasa nyeri yang terus-menerus

  • Disertai demam atau gejala fisik lain

  • Tidak membaik setelah 2–3 hari meskipun sudah dirawat

  • Area dagu jadi makin banyak luka atau muncul bercak aneh

Kulit adalah pelindung pertama tubuh kita, dan kalau dia kasih sinyal bahaya, kita wajib dengerin. Jangan anggap remeh infeksi kecil karena bisa berkembang jadi masalah yang lebih besar kalau dibiarkan.

Semoga artikel dari poltekkessolo.com ini bisa bikin kamu lebih aware sama kondisi kulit dagu kamu sendiri. Yuk, rawat kulit dari sekarang sebelum masalah muncul. Lebih baik mencegah daripada mengobati, setuju?