poltekkessolo.com – Helm bukan cuma aksesori buat gaya di jalan. Fungsinya yang paling utama adalah jadi pelindung kepala dan tengkorak kita dari cedera parah kalau sampai terjadi kecelakaan. Tapi yang sering kejadian, helm dipakai tiap hari tanpa dirawat sama sekali. Akibatnya, perlindungannya bisa menurun, bahkan bisa berbahaya kalau dipakai terus.
Gue sendiri dulu sempat cuek soal kondisi helm. Yang penting pakai. Tapi setelah tau kalau busa di dalamnya bisa keras, sabuknya bisa aus, dan cangkangnya bisa retak halus gara-gara jatuh, gue jadi mulai rutin ngecek dan ngerawat helm. Nah, kalau lo pengen helm lo tetap maksimal jaga kepala, yuk simak 5 cara simpel merawat helm yang bisa lo lakuin sendiri.
1. Bersihkan Bagian Dalam Secara Rutin
Bagian dalam helm itu tempat berkumpulnya keringat, debu, minyak rambut, bahkan bakteri. Kalau dibiarkan terlalu lama, selain jadi bau, busa dalam helm juga bisa cepat rusak dan kaku. Padahal, busa ini penting banget buat meredam benturan ke tengkorak.
Cara bersihinnya: lepas bagian dalam helm yang bisa dicopot (biasanya busa pipi dan liner atas), lalu cuci pakai sabun cair yang lembut. Jemur di tempat teduh sampai benar-benar kering sebelum dipasang lagi. Jangan jemur langsung di bawah matahari karena bisa bikin busa kaku.
2. Lap Permukaan Luar Secara Teratur
Cangkang luar helm juga butuh dirawat, karena itu lapisan pertama yang kena debu, air hujan, dan panas matahari. Kalau nggak dibersihin, lama-lama warnanya kusam dan permukaannya bisa retak halus.
Caranya: cukup lap pakai kain lembut yang dibasahi air sabun ringan. Hindari penggunaan cairan pembersih keras atau amplas karena bisa merusak lapisan pelindungnya. Setelah itu, keringkan dengan kain bersih dan simpan di tempat teduh.
3. Cek Tali dan Penguncinya
Fungsi helm akan percuma kalau talinya kendor atau penguncinya rusak. Saat kecelakaan, helm bisa lepas kalau bagian ini nggak berfungsi sempurna. Makanya, penting banget buat cek bagian ini secara berkala.
Tipsnya: pastikan tali nggak ada yang sobek atau longgar. Coba tarik-tarik sedikit untuk ngetes kekuatannya. Kancing pengunci juga harus bisa diklik dengan sempurna dan nggak macet. Kalau mulai aus atau keras, bisa lo olesin sedikit pelumas khusus biar tetap licin.
4. Simpan di Tempat yang Aman dan Kering
Banyak yang nggak sadar, helm sering banget ditaruh sembarangan—di atas motor, kena panas langsung, atau bahkan ditaruh di tempat lembap. Padahal itu semua bisa merusak struktur helm, terutama lapisan dalamnya.
Saran: simpan helm di tempat yang teduh dan punya sirkulasi udara baik. Jangan taruh dekat sumber panas kayak knalpot atau di bawah jok motor yang sempit dan panas. Kalau bisa, taruh di rak khusus atau gantungan helm yang terbuka.
5. Ganti Helm Secara Berkala
Meskipun nggak keliatan rusak, helm punya usia pakai ideal. Biasanya 3–5 tahun tergantung intensitas pemakaian dan perawatannya. Busa bisa mengeras, cangkang bisa retak halus, dan bagian dalam bisa kehilangan kemampuannya dalam meredam benturan.
Tanda-tandanya: busa udah mulai tipis dan kempes, tali mulai longgar, atau helm udah pernah jatuh keras (meski dari luar keliatan oke). Kalau udah muncul tanda-tanda itu, mending mulai siapin buat ganti helm baru demi keamanan lo sendiri.
Bonus Tips: Hindari Tempel Aksesori Berat
Buat yang suka custom helm, jangan asal tempel-tempel stiker tebal atau aksesori tambahan yang berat di bagian luar. Selain bisa ganggu keseimbangan, beban ekstra juga bisa memengaruhi fungsi proteksi helm.
Kalau lo pengen tampil beda, pilih aksesori yang ringan dan khusus buat helm. Dan pastiin posisi penempelnya nggak nutup lubang ventilasi atau bagian penting lainnya.
Penutup
Helm bukan cuma pelengkap saat naik motor—dia pelindung kepala yang bisa menyelamatkan hidup lo. Tapi supaya fungsinya tetap maksimal, lo juga harus kasih perhatian balik lewat perawatan yang rutin. Di poltekkessolo.com, gue percaya bahwa keselamatan itu dimulai dari hal-hal kecil. Yuk, mulai rawat helm lo dari sekarang, karena kepala lo berharga banget untuk dipertaruhkan!